Suspensi mobil adalah sistem yang berfungsi untuk menyerap guncangan dari jalan agar kendaraan tetap stabil dan nyaman dikendarai. Jika suspensi bermasalah, mobil bisa terasa tidak seimbang, bantingan menjadi lebih keras, dan kontrol kendaraan berkurang.
Oleh karena itu, perawatan suspensi sangat penting untuk menjaga performa dan kenyamanan berkendara. Berikut beberapa tips mudah yang bisa dilakukan agar suspensi mobil tetap dalam kondisi optimal.
1. Periksa Shockbreaker Secara Berkala
Shockbreaker adalah komponen utama dalam sistem suspensi yang bertugas meredam getaran. Jika shockbreaker rusak, mobil akan terasa lebih limbung dan tidak nyaman saat melewati jalan bergelombang.
Tanda-tanda shockbreaker bermasalah antara lain:
- Mobil terasa lebih bergoyang saat melewati jalan tidak rata
- Muncul suara keras atau berdecit saat melewati polisi tidur
- Oli bocor dari shockbreaker
- Ban aus tidak merata
Jika menemukan tanda-tanda di atas, segera lakukan pengecekan dan ganti shockbreaker jika diperlukan agar kenyamanan berkendara tetap terjaga.
2. Pastikan Tekanan Ban Sesuai Rekomendasi
Tekanan ban yang terlalu tinggi atau rendah bisa berdampak pada suspensi mobil. Jika tekanan kurang, ban akan menyerap lebih banyak guncangan, membuat suspensi bekerja lebih keras. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi membuat bantingan menjadi lebih keras dan kurang nyaman.
Periksa tekanan ban secara rutin, minimal seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh. Pastikan tekanan udara sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga performa suspensi tetap optimal.
3. Hindari Jalanan Rusak Jika Bisa
Jalan berlubang, berbatu, atau bergelombang dapat mempercepat keausan suspensi. Jika memungkinkan, pilih rute dengan kondisi jalan yang lebih baik. Jika tidak ada pilihan lain, kurangi kecepatan saat melewati jalan rusak agar suspensi tidak mengalami tekanan berlebihan.
Selain itu, usahakan untuk selalu melewati polisi tidur dengan perlahan agar komponen suspensi tetap awet dan tidak cepat rusak.
4. Rutin Memeriksa Kaki-Kaki Mobil
Suspensi bekerja bersama dengan komponen kaki-kaki seperti bushing, ball joint, tie rod, dan arm. Jika salah satu komponen ini rusak atau aus, kenyamanan berkendara akan berkurang.
Tanda-tanda kaki-kaki mobil bermasalah antara lain:
- Bunyi kletek-kletek saat melewati jalan bergelombang
- Setir terasa tidak stabil atau bergetar saat melaju
- Mobil terasa miring ke satu sisi
Lakukan pengecekan kaki-kaki secara berkala di bengkel terpercaya agar suspensi tetap bekerja dengan baik.
5. Gunakan Suku Cadang Asli dan Berkualitas
Jika ada komponen suspensi yang harus diganti, pastikan menggunakan suku cadang asli atau berkualitas tinggi. Hindari penggunaan komponen palsu atau murah karena dapat memperpendek umur suspensi dan menurunkan kenyamanan berkendara.
Suku cadang asli dari pabrikan biasanya lebih tahan lama dan dirancang sesuai dengan spesifikasi kendaraan, sehingga lebih aman dan efisien.
6. Lakukan Spooring dan Balancing Secara Rutin
Spooring dan balancing adalah proses penyetelan roda agar tetap sejajar dan seimbang. Jika roda tidak sejajar, suspensi akan bekerja lebih keras, menyebabkan keausan lebih cepat.
Tanda mobil membutuhkan spooring dan balancing antara lain:
- Setir terasa berat atau tidak lurus
- Mobil cenderung menarik ke satu sisi saat dikemudikan
- Ban aus tidak merata
- Mobil terasa bergetar saat melaju di kecepatan tinggi
Lakukan spooring dan balancing setiap 10.000 kilometer atau jika mulai terasa ada gejala ketidakseimbangan.
7. Bersihkan Suspensi Secara Rutin
Kotoran seperti debu, lumpur, dan pasir bisa menempel pada bagian suspensi dan menyebabkan keausan lebih cepat. Untuk mencegah hal ini, bersihkan bagian bawah mobil secara berkala, terutama setelah melewati jalan yang kotor atau berlumpur.
Pembersihan ini juga membantu mencegah karat pada komponen logam, sehingga umur pakai suspensi bisa lebih panjang.
8. Cek Kondisi Per Keong atau Per Daun
Beberapa jenis mobil menggunakan per keong atau per daun sebagai bagian dari sistem suspensi. Jika sering membawa beban berat, komponen ini bisa melemah dan menyebabkan mobil terasa lebih rendah atau bantingan lebih keras.
Jika per keong atau per daun sudah mulai melemah atau retak, segera lakukan penggantian agar suspensi tetap optimal.
Kesimpulan
Merawat suspensi mobil tidaklah sulit, tetapi harus dilakukan secara rutin agar kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga. Dengan memeriksa shockbreaker, menjaga tekanan ban, menghindari jalan rusak, serta melakukan perawatan kaki-kaki, suspensi bisa lebih awet dan performanya tetap maksimal.
Gunakan suku cadang berkualitas, lakukan spooring dan balancing secara berkala, serta bersihkan suspensi dari kotoran untuk memastikan sistem tetap bekerja dengan baik. Jika ada tanda-tanda kerusakan, segera lakukan perbaikan agar tidak berdampak pada komponen lain.
Dengan perawatan yang tepat, suspensi mobil akan tetap nyaman digunakan dalam berbagai kondisi jalan.