Example 728x250
Berita  

Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai di Kota Magelang dan Seluruh Indonesia

Warta Kotamu
Makan Bergizi Gratis
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang bersiap melaksanakan program makan bergizi gratis (wartakotamu.com)

MAGELANG – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang bersiap melaksanakan program makan bergizi gratis yang dijadwalkan mulai pada Senin, 6 Januari. Program ini akan melayani 16 sekolah serta kelompok rentan seperti balita, ibu hamil (bumil), dan ibu menyusui (busui).

Dalam sehari, SPPG Kota Magelang ditargetkan menyediakan hingga 3.000 porsi makanan bergizi. Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan gizi siswa sekolah setiap hari, sementara untuk balita, bumil, dan busui, pemberian makanan dilakukan dua kali seminggu.

Sebagai bagian dari persiapan, uji coba program ini telah dilakukan pada Sabtu lalu di dapur sehat Yayasan Ponpes Al-Anwar di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dapur sehat tersebut mulai memproduksi makanan bergizi untuk 3.500 siswa di enam desa menjelang pelaksanaan resmi pada Senin mendatang.

Presiden Prabowo Subianto, dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Brasil pada November lalu, menegaskan komitmen Indonesia untuk menanggulangi kelaparan dan kemiskinan melalui program makan bergizi gratis. Program ini juga menjadi prioritas nasional yang melibatkan Badan Gizi Nasional dan lebih dari 1.000 SPPG di berbagai daerah.

“Program ini tidak hanya memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup, tetapi juga menggerakkan ekonomi setempat. Puluhan triliun rupiah akan beredar di daerah melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan, kecamatan, kabupaten, dan provinsi,” kata Presiden.

Melalui dana desa, pemerintah mengalokasikan Rp1 miliar per desa per tahun untuk mendukung program makan bergizi. Dari dana tersebut, Rp8 miliar diperkirakan akan beredar di tingkat lokal, memberikan dampak signifikan pada perekonomian.

Selain di Bangkalan, uji coba juga telah dilakukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Desember lalu. Fokus uji coba adalah pemberian makanan bergizi bagi bumil, busui, dan balita. Pesantren Persatuan Islam (Persis) Tarogong di Garut menjadi salah satu lokasi pelaksanaan uji coba. Pesantren ini menyalurkan makanan bergizi kepada masyarakat umum dan lebih dari 3.500 santri.

Baca juga :
Pasutri Live Porno di Malang Raup Rp 35 Juta, Kini Ditangkap

“Kami sedang mengevaluasi kendala yang dihadapi selama uji coba agar program resmi pada Januari berjalan lancar,” ujar perwakilan pesantren.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk mendukung program makan bergizi gratis pada 2025. Sebanyak 20% dari dana desa tahun tersebut akan dialokasikan untuk ketahanan pangan.

“Desa-desa akan diberdayakan sesuai potensi lokal, seperti Desa Padi, Desa Jagung, hingga Desa Ikan Nila, untuk mendukung program ini,” jelas Menteri Kabinet Merah Putih.

Tahap awal program ini akan menyasar anak-anak sekolah, dengan target meluas hingga ibu hamil pada 2029. Pemerintah menargetkan sebanyak 82 juta orang menerima manfaat program makan bergizi gratis di masa mendatang.

Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tetapi juga memberdayakan bahan baku lokal dan koperasi-koperasi di daerah, seperti koperasi telur, sayur, beras, dan ikan, sehingga meningkatkan ketahanan pangan nasional.